Jumat, 21 Oktober 2011

Warga Brebes Diminta Waspadai Puting Beliung

Warga Brebes Diminta Waspadai Puting Beliung
Ilustrasi--sa
BREBES--MICOM: Sedikitnya 18 titik di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, rawan terjadi puting beliung sehingga masyarakat yang bermukim di wilayah perbatasan dataran rendah dan tinggi agar lebih waspada, terutama saat masa pancaroba seperti sekarang.

"Puting beliung yang kerap muncul saat masa pancaroba rawan terjadi di wilayah cekungan atau daerah yang berada di antara dataran tinggi dan rendah," kata Kabid Penanggulangan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes Mujahidin, Kamis (20/10).

Wilayah rawan itu antara lain Kecamatan Ketanggungan, Bantarkawung, Larangan, Bandarharjo, dan Tanjung. Ia mengatakan, sebagian besar wilayah Brebes terutama yang berada di bagian selatan dan tengah berpotensi terjadi puting beliung, sehingga semua masyarakat yang bermukim di titik-titik rawan bencana tersebut lebih waspada.

Menurut dia, bencana puting beliung tidak dapat diprediksi kapan akan datang. Sehingga masyarakat hanya dapat melakukan antisipasi agar saat bencana tersebut melanda tidak mengakibatkan korban jiwa ataupun materi.

Ia mengimbau kepada semua warga, baik yang bermukim di daerah rawan bencana puting beliung ataupun di daerah lainnya untuk menebang ranting pohon yang ketinggiannya melebihi tinggi kabel listrik yang melintas di sekitar rumah.

"Jika ada pohon tumbang akibat angin kencang dan menimpa kabel beraliran listrik, maka selain menyebabkan gangguan listrik juga dapat mengancam keselamatan jiwa orang-orang yang ada di sekitar lokasi kejadian oleh sengatan listrik tersebut," katanya.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika  Kota Tegal, Kaharudin, memprakirakan masa pancaroba di wilayah pantai utara (pantura) Jawa Tengah akan terjadi mulai Oktober hingga awal November, sehingga masyarakat harus mewaspadai terjadinya puting beliung, badai, dan petir

Menurut  dia, sebagian wilayah Pantura Jateng, antara lain Kabupaten Brebes, Pemalang, Pekalongan, Kota dan Kabupaten Tegal pada Oktober-awal November diprakirakan masuk masa peralihan dari musim panas ke hujan, karena sekitar pertengahan November sudah memasuki musim hujan. (Ant/OL-04)
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar